Dia bukan seseorang yg selalu kasih mcflurry dan coklat ketika ku marah.
Dia bukan seseorang yg selalu menyanyikan lagu be my lady ditelepon tiap ku ingin tidur.
Dia bukan seseorang yg selalu menulis cerita dibuku biru.
Dia bukan seseorang yg mengirim kertas berbentuk mawar merah dikolong meja tempat aku duduk di sekolahku.
Dia bukan seseorang yg mempunyai impian tuk mengirim bunga mawar putih didepan rumahku atau ketika tanggal jadian.
Dia bukan seseorang yg mengirim boneka sapi.
Dia bukan seseorang yg selalu tiap malam menelepon ku.
Dia bukan seseorang yg selalu mengantar jemputku kemana aja aku pergi.
Dia bukan seseorang yg memperlakukan saya seperti seseorang putri cantik yg duduk di bangku kerajaan dan diiring dengan dayang dayangnya.
Dia bukan el conejo.
Dia bukan david immanuel.
Dia bukan masalaluku yg selalu aku mimpikan akan kembali kelak nanti.
Dia adalah seseorang yg selalu tampil apa adanya.
Dia seseorang yg selalu membuatku menebak apa isi pesan masuknya.
Dia seseorang yg buat saya selalu berpikir apa yg dia lakuin kelak nanti untuk saya.
Yaaa dia yg selalu ada didalam pikiran ini (sebut saja pikiran ini stuck oleh namanya).
Dia yg selalu berbicara dg nada kencang ketika emosi dan badmod.
Dia yg selalu bilang kata kata bebas ketika ku bercomooh.
Dia yg tak pernah mau kalah.
Dia yg selalu bangga"kan dirinya.
Dia yg memiliki sifat yg aku benci dari orang yg bertingkah itu didepan ku.
TAPI...
Dia yg buat saya selalu tersenyum.
Dia yg buat saya ngapus semua penat dari masalah yg datang.
Dia pelangi yg tuhan gantiin buat aku atas pelangi yg dulu ilang.
yaaa dia segalanya... dia orang yg saya sayang setelah ibu.
Dia orang yg ingin aku ajak untuk melihat masa depanku sukses bersama ibu.
Dia orang yg ingin aku liat pelangi suatu hari nanti bersama ibu.
Dia orang yg ingin aku liat sunshine di pantai bersama anak kita kelak nanti.
yaaa dia masa depan saya yg memiliki sifat bertolak belakang dengan kriteria laki laki idaman saya
dia dia dia bernama muhammad willy hanafi, lelaki yg selalu prilakukan saya seperti seorang putri dan aku berharap kelak nanti menjemputku dengan kuda putih (seperti yg ada di dalam dongeng)


Tidak ada komentar:
Posting Komentar